Jika ada tugas untuk mengumpulkan kekecewaan kita pada perjalanan
dakwah ini, rasanya hanya akan dibutuhkan sedikit waktu untuk
menyelesaikan tugas itu. Karena kekecewaaan adalah hal inhern dalam
kemanusiaan kita. Sangat mudah untuk membangkitkannya, kekecewaan hanya
berada tipis dibawah kesadaran kita. Maka, kekecewaan hanyalah soal
pilihan untuk ditampilkan atau tidak ditampilkan. Kekecewaan bukanlah
soal punya atau tidaknya seorang da’I kepada barisan dakwah.
Kekecewaan adalah perasaan kecewa. Makna kecewa secara bahasa adalah:
1. Kecil hati, tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dan sebagainya), atau tidak senang.
2. Cacat atau cela. Misalnya dalam kata ; ‘Acara itu tak ada kecewanya’.
3. Gagal (tidak berhasil) dalam usahanya dan sebagainya.
Maka
kekecewaan dalam dakwah adalah perasaan kecil hati, perasaan tidak
puas, atau perasaan tidak senang kepada dakwah. Kekecewaan ini –karena
sebab apapun- memiliki benang merah ; tidak terkabulnya keinginan,
harapan, dan hal lainnya.