Teruslah
bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan,
hingga keletihan itu letih bersamamu
Teruslah
bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu
Teruslah
berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu
(Alm. KH.
Rahmat Abdullah)
)|(
Hidup tak
selalu berjalan mulus..
Butuh batu
kerikil agar kita berhati-hati..
Butuh semak
berduri agar kita waspada
Butuh air mata
agar kita tahu merendahkan diri
Butuh masalah
agar tahu berserah kepada Allah.
Masalah
seberat apapun akan terasa ringan bagi hati yang bersyukur.
Karena
sesungguhnya bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tetapi hati
bersyukur yang menjadikan kita berbahagia.
Selamat beristirahat, ikhwati, semoga keletihanmu hari ini terbayarkan dengan pahala karena keikhlasanmu kepada Allah.
Selamat beristirahat, ikhwati, semoga keletihanmu hari ini terbayarkan dengan pahala karena keikhlasanmu kepada Allah.
)|(
Cukuplah Allah
bagi kita, untuk agama kita,
Cukuplah Allah
bagi kita, untuk dunia kita,
Cukuplah Allah
bagi kita, untuk segala yang kita butuhkan
Cukuplah Allah
bagi kita, untuk menghadapi orang-orang yang berbuat keburukan terhadap kita
Tidak ada daya
dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
)|(
Kepada saudara-saudaraku yang senantiasa bersabar dalam
hidupnya, yang nafasnya adalah sebuah perjuangan, yang degup jantungnya adalah
pengorbanan, yang senyum dan marahnya untuk persaudaraan karena Allah SWT,
semoga Allah melindungi kita semua. Berdoalah semoga kelelahan kita
mendatangkan kebaikan karena sesungguhnya ada dosa yang tidak terhapuskan
dengan istighfar namun menguap seiring dengan menetesnya keringat perjuangan
)|(
Janganlah engkau menyerah walau susah terkapar, tenanglah
duka kehidupan itu hanya sebentar. Ingatlah nikmat kampung akhirat tuk orang
bersabar. Berdiri teguhlah dan tetaplah tegar. Berprasangkalah baik dengan jiwa
yang besar. Semoga nanti tempat istirahatmu di telaga kautsar.
)|(
Ternyata
“sifat kita” dengan sifat Rasulullah SAW “beda sedikit”
Rasulullah
sedikit tidur, sedang kita sedikit-sedikit tidur
Rasulullah
sedikit makan, sedang kita sedikit-sedikit makan
Rasulullah
sedikit marah, sedang kita sedikit-sedikit marah
Rasulullah
panjang amal, sedang kita panjang angan-angan
Rasulullah
cinta kita, sedang kita???
Rasulullah
mengorbankan harta dan jiwanya untuk islam, sedang kita??
Selamat
Berlomba-lomba dalam kebaikan
SEMANGAT terus
berjuang dan berkarya
)|(
Ukhuwah itu tak kenal kesudahan, ia mengiringi dalam hidupmu
sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam kesendirian melelahkan, dan
menjagamu tetap dalam senyuman.. SALAM UKHUWAH
)|(
Dakwah ini tidak menerima persekutuan, sebab tabiatnya
adalah keterpaduan.. Maka siapa yang siap, ia harus hidup bersama dakwah dan
dakwah pun hidup bersamanya. Sebaliknya siapa yang tidak sanggup memikul beban
ini, ia terhalang oleh pahala mujahidin, tertinggal bersama orang-orang yang
tinggal, duduk bersama orang-orang yang duduk-duduk, dan Allah SWT akan
mengganti dengan generasi lain yang sanggup memikul beban dakwah ini (Majmatur
rasail)
)|(
Ikhwahfillah,
dakwah ini tidak menuntut kelebihan waktu para dainya,
pilihannya
hanya dua..
Dakwah yang
diutamakan atau tidak
Tetaplah
istiqomah dan bersiap siagalah !
)|(
Orang yang teguh adalah mereka yang tau dirinya akan mati
kehausan, tetapi tidak meminum air sebelum tau sumbernya. Orang yang teguh
adalah mereka yang tau nikmatnya istirahat tapi memilih untuk terus berjuang
hingga hampir mati kelelahan. Semoga kita termasuk hambaNya yang teguh, yang
pada akhirnya merasakan kesegaran dan kenikmatan yang hakiki !
)|(
Jika dakwah ibarat pohon, ada saja daun-daun yang
berjatuhan.. Tapi pohon dakwah itu tak pernah kehabisan cara untuk membuahkan
tunas-tunas barunya. Sementara daun yang berguguran tak lebih akan menjadi
sampah dalam sejarah. Memilih jalan dakwah bukanlah kesalahan. Kesalahan adalah
ketidaksabaran dalam berjuang. Semoga berat amanah menjadi satu titian menuju
surga Allah.. Keep HAMASAH !
)|(
Terkadang Allah ingin kita tuk jatuh, sakit, kalah dan
menangis agar kita mengerti arti sabar dan syukur yang sebenarnya. Atau hanya
tuk sadarkan bahwa kebahagiaan dan keberhasilan butuh keringat dan airmata
)|(
Orang-orang Beriman Selalu Punya Cara Sendiri Untuk Menata Hatinya
Meski Berlawanan Dengan Apa Yang Ia Terima Dalam Kehidupan. Saat ia mendapat
musibah Air mata menetes tapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang
diberikan Allah kepadanya pasti yang terbaik baginya. Fisiknya mungkin lelah
pikirannya mungkin penat Tapi tidak dengan hatinya yang terus yakin bahwa bila
ia diuji oleh Allah itu adalah tanda bahwa Allah masih sangat sayang padanya..
)|(
Dalam keterbatasan kita, kerjakan semua yang kita bisa
sampai batas kelelahan menghampiri, malam ini saat kau rasakan pegal
dipunggung, ngilu dikaki dan nyeri disendi, berbaringlah.. bertafakkur ditempat
tidur, bermuhasabahlah sambil menenangkan jiwa dan ragamu. Selamat beristirahat
saudaraku, di sepertiga malam adalah waktu yang sangat baik untuk muhasabah
diri untuk tegaknya dakwah ini.
)|(
Hamba yang tawadhu seperti rembulan
dipermukaan air tenang, selalu merendah namun bagaimanapun ia dipecah akan
kembali bercahaya.. tidak seperti asap yang mampu terbang tinggi namun mudah
untuk diurai dan dicerai berai
)|(
Jika komitmen da’i benar-benar tulus
maka akan muncul fenomena pengorbanan yang nyata. Tak ada kata “ya” untuk
dorongan nafsu/segala sesuatu yang seiring dengan nafsu untuk berbuat maksiat.
Kata yang ada hanyalah kata “ya” untuk setiap perbuatan yang mendekatkan diri
pada Allah..
)|(
Andai Alquran bisa berbicara, ia
akan berkata:
Waktu kau masih kanak-kanak, kau
bagai teman sejatiku, dengan wudhu kau sentuh aku, Dalam keadaan suci kau
pegang aku, kau baca dengan lirih dan keras..
Kini kau telah dewasa, nampaknya kau
sudah tidak berminat lagi padaku.. Apakah aku bacaan usang? Yang tinggal
sejarah??
Sekarang kau simpan aku dengan
rapih, kau biarkan aku sendiri, aku menjadi kusam dalam lemari, berlapis debu,
dimakan kutu,. Kumohon, peganglah aku lagi, Bacalah aku setiap hari! Karena aku
akan menjadi penerang dalam kuburmu.
)|(
Barang siapa yang menganggap ringan
kewajiban (dakwah) ini, padahal ia merupakan kewajiban yang dapat mematahkan
tulang punggung dan membuat orang gemetar, maka ia tidak bisa melaksanakan
secara kontinyu kecuali atas pertolongan Allah.. Ia tidak akan bisa memikul
dakwah kecuali atas bantuan Allah, dan tidak akan bisa teguh diatasnya kecuali
dengan keikhlasan padaNya. Orang yang berada dijalan ini, siangnya berpuasa,
malamnya qiyam, dan ucapannya penuh dengan zikir. Sungguh hidup dan matinya
hanya untuk Allah Rabbul ‘alamin yang tiada sekutu bagiNya (Tafsir fii zhilalil
qur’an)
)|(
Menjadi sebuah keharusan adanya jiwa
pionir yang siap beramal untuk membangkitkan umat ini.. kemudian ia terus
berlalu menapaki jalan untuk meluluhlantakkan kejahiliyan yang telah
menggurita..
)|(
Kalaupun kemenangan dakwah ini bukan
dari tangan-tangan kita, tapi tangan-tangan kita harus tetap berkarya dalam
sumbangsih kemenangan dakwah. Kalau saat ini kemenangan itu hanya menjadi
pembicaraan disekitar kita, Insya Allah esok ia akan menjadi kenyataan yang
kita impikan.
)|(
“Jangan takut di jalan Allah
terhadap celaan orang”. Aku berkata “Tambah lagi ya Rasul”. Beliau menjawab
“Katakanlah apa yang benar meskipun akibatnya terasa pahit (H.R. Ibnu Hibban)
)|(
Dua hal yang seharusnya kita sesali
: 1. Dinginnya malam tanpa kehangatan qiyamullail/tahajjud, 2.Teriknya siang
tanpa kesejukan puasa.
)|(
Saudaraku, kita muslim sejati, yang
selalu mengajak semua manusia kembali kepada kebenaran fitrah, tapi kalau
mereka berpaling, cukup katakan dengan bangga dan penuh keikhlasan, bahwa kita
adalah seorang muslim.
)|(
Semuanya telah ditetapkan Allah,
maka Laa Takhafu (Janganlah Takut)
Bersama kesulitan pasti ada
kemudahan maka Laa Tahzanu (Janganlah bersedih)
)|(
Iman seorang mukmin akan tampak
disaat ia menghadapi ujian, disaat ia totalitas dalam berdoa, tapi ia belum
melihat pengaruh apapun dari doanya.. Ketika ia tetap tidak merubah keinginan
dan harapannya, meski sebab-sebab keputusasaan itu semakin kuat.. itu semua
dikarenakan keyakinan bahwa hanya Allah saja yang paling tahu apa yang lebih
maslahat bagi dirinya (Ibnul jauzi)
)|(
Tak semua batu bata diletakkan pada
posisi yang tinggi dan tak juga harus semuanya ada dibawah.. Bahkan terkadang
si Tukang batu akan memotong batu bata tertentu jika dibutuhkan untuk posisi
batu bata yang masih kosong guna melengkapi bangunannya.. dan pada akhirnya semua
orang akan berkata : “Amboi..Alangkah indahnya bangunan itu”
)|(
Beginilah Dakwah, yang tersusun
rapih nan kokoh oleh para penyerunya, yang saling melengkapi bukan saling
membenci, yang mengutamakan ukhuwah bukan egoisme semata, untuk menolong bukan
ditolong, mendahulukan saudaranya bukan dirinya, cinta dan benci Karena Allah
)|(
Dakwah ibarat aliran darah yang
mengalir dalam tubuh, seperti ruh yang mendesir dalam jiwa, laksana kerinduan
yang merasuk dalam qalbu, bagaikan cinta yang selalu bergetar dalam hidup,
memberikan warna yang beragam bak pelangi yang menghiasi kehidupan.. Sesaknya
adalah kelapangan di akhirat dan pedihnya adalah kenikmatan di surga.
)|(
Dakwah yang kita geluti tidaklah
butuh orang pintar, tidaklah butuh orang terkenal, dan tidaklah butuh orang
kaya.. Namun, yang dibutuhkan adalah orang yang loyal, komitmen, ikhlas dan
beteguh hati terhadap dakwah..
)|(
“Sekali lagi.. Amanah teremban pada
pundak yang semakin lelah.. bukan sebuah keluhan, ketidak terimaan,
keputusasaan! Terlelah surut kebelakang. Ini adalah awal pembuktian.. Siapa
diantara kita yang beriman?..
)|(
Wahai diri.. Sambutlah seruanNya..
Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan.. bukan menghindar dari
peperangan (Alm. K.H.Rahmat Abdullah)
)|(
Hidup mengajari kita untuk bersyukur
dipagi hari, bekerja keras disiang hari, beristirahat dan mengambil hikmah
disore dan melakukan perenanungan di malam hari..
)|(
Allah tahu perjuanganmu selama ini..
DIA tahu beratnya kegiatanmu dan DIA pun tahu betapa penat dan lelahnya dirimu,
DIA juga tahu berkurangnya jatah santaimu selama ini.. Tapi tetap tersenyumlah
wahai Mujahid2 dakwah! Karena ternyata bukan hanya senyuman yang Allah akan
balas untukmu, tapi SurgaNya telah menanti bagi orang-orang yang mau bersabar
dalam berjuang di jalanNya..
)|(
Terkadang kita harus menggenggam
tangan kita sendiri untuk meyakinkan bahwa diri kita kuat,, Terkadang kita juga
harus melepas orang lain agar kita kembali bangkit,, Namun kita tak akan pernah
melepas Allah untuk membuktikan bahwa kita mampu,, Ada jalan yang tak pernah
kita fikirkan dan ada kekuatan yang tak pernah kita bayangkan..
)|(
Jadilah akar yang gigih mencari air,
menembus tanah yang keras demi sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh berdaun
rimbun, berbunga indah bahkan berbuah, menampilkan eloknya pada dunia dan
mendapatkan pujian pula,, akar tidak iri, ia tetap bersembunyi dalam tanah,
Itulah makna dari sebuah ketulusan.
)|(
Ukhuwah yang terbina adalah telaga
untuk menguatkan, memelihara, memberi dan berbagi dijalanNya. Ada nyanyian
syahdu saling memaafkan dan ketulusan doa. Ukhuwah yang terbina biarlah menjadi
seutas tasbih, ada awal namun tak ada akhir.. dicipta untuk saling mengingat
dan disusun untuk senantiasa mengharap ridhoNya. Insya Allah tak akan putus
Ukhuwah ini sampai kapanpun karena Allah adalah tumpuan bagi ikatannya.
)|(
Jika kita membawa sekeping hati
untuk berlari dari kesibukan, maka sungguh kita akan memilih untuk berada
ditempat sepi. Sendiri tanpa berkonflik dan penat., Padahal banyak wawasan, ide
dan kesempatan yang terlewatkan. Betapa banyak cerita sukses yang tak terdengar.
Dunia dinikmati hanya sekedar tuk ditempati, waktu terlewat sekedar untuk
menguap. Hidup tak ada toleransi untuk berlamban dan tersia sehingga pasti akan
dijumpai kelelahan dan kejenuhan. Mari bangkit untuk berkontribusi. Semoga
Allah meridhoi atas segala payah yang diemban olehmu, aku, kita, para
pembelajar sejati.
)|(
Jika engkau berfikir 3 bulan
kedepan, maka tebarlah benih. Jika engkau berfikir sepuluh tahun kedepan,
tanamlah pohon. Jika engkau berfikir seratus tahun kedepan maka tarbiyahlah
manusia (Filsafat Tarbiyah)
)|(
Sholat itu INDAH!!, bila SUBUH utuh,
hati tambah teduh, pribadi tidak angkuh, keluarga tidak keruh maka damai
berlabuh.. Bila DZUHUR teratur, diri jadi jujur, tidak kufur, rasa selalu
syukur, amal tidak udzur, kluarga makin akur maka pribadi tambah makmur.. Bila
ASHAR kelar, jiwa sabar, raga tegar, senyum menyebar, maka rizki jadi lancar..
Bila MAGHRIB tertib, ngaji jadi shohib, wirid jadi karib, jauh dari aib, maka
syafaat tidak raib,, Bila ISYA terjaga, malam bercahaya, gelap tak terasa,
insya Allah hidup tentram dan sejahtera.
)|(
Sebuah cerita dari seorang saudara,
tentang seseorang yang bangun tidur dan merenungkan tentang kunci sukses hidup
ini..
Jendela kamar tidur bilang “Lihatlah
dunia diluar!!”
Langit2 kamar berpesan “ Bercita2lah
setinggi mungkin!”
Jam dinding berdetak “Setiap detik
itu berharga!”
Cermin mengatakan “Berkacalah
sebelum bertindak!”
Kalender berbisik “Jangan menunda
sampai besok!”
Pintu berteriak “Dorong dengan keras
dan pergilah!”
Tapi yang wajib diperhatikan adalah
pesan bijak permadani lantai “BERLUTUT dan BERDOALAH!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar