Minggu, 03 November 2013

SMS Tausiyah, Da'wah & Motivasi


Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu
(Alm. KH. Rahmat Abdullah)

)|(


Hidup tak selalu berjalan mulus..
Butuh batu kerikil agar kita berhati-hati..
Butuh semak berduri agar kita waspada
Butuh air mata agar kita tahu merendahkan diri
Butuh masalah agar tahu berserah kepada Allah.
Masalah seberat apapun akan terasa ringan bagi hati yang bersyukur.
Karena sesungguhnya bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tetapi hati bersyukur yang menjadikan kita berbahagia.
Selamat beristirahat, ikhwati, semoga keletihanmu hari ini terbayarkan dengan pahala karena keikhlasanmu kepada Allah.

)|(

Cukuplah Allah bagi kita, untuk agama kita,
Cukuplah Allah bagi kita, untuk dunia kita,
Cukuplah Allah bagi kita, untuk segala yang kita butuhkan
Cukuplah Allah bagi kita, untuk menghadapi orang-orang yang berbuat keburukan terhadap kita
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

)|(
Kepada saudara-saudaraku yang senantiasa bersabar dalam hidupnya, yang nafasnya adalah sebuah perjuangan, yang degup jantungnya adalah pengorbanan, yang senyum dan marahnya untuk persaudaraan karena Allah SWT, semoga Allah melindungi kita semua. Berdoalah semoga kelelahan kita mendatangkan kebaikan karena sesungguhnya ada dosa yang tidak terhapuskan dengan istighfar namun menguap seiring dengan menetesnya keringat perjuangan

)|(

Janganlah engkau menyerah walau susah terkapar, tenanglah duka kehidupan itu hanya sebentar. Ingatlah nikmat kampung akhirat tuk orang bersabar. Berdiri teguhlah dan tetaplah tegar. Berprasangkalah baik dengan jiwa yang besar. Semoga nanti tempat istirahatmu di telaga kautsar.

)|(

Ternyata “sifat kita” dengan sifat Rasulullah SAW “beda sedikit”
Rasulullah sedikit tidur, sedang kita sedikit-sedikit tidur
Rasulullah sedikit makan, sedang kita sedikit-sedikit makan
Rasulullah sedikit marah, sedang kita sedikit-sedikit marah
Rasulullah panjang amal, sedang kita panjang angan-angan
Rasulullah cinta kita, sedang kita???
Rasulullah mengorbankan harta dan jiwanya untuk islam, sedang kita??
Selamat Berlomba-lomba dalam kebaikan
SEMANGAT terus berjuang dan berkarya

)|(

Ukhuwah itu tak kenal kesudahan, ia mengiringi dalam hidupmu sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam kesendirian melelahkan, dan menjagamu tetap dalam senyuman.. SALAM UKHUWAH

)|(

Dakwah ini tidak menerima persekutuan, sebab tabiatnya adalah keterpaduan.. Maka siapa yang siap, ia harus hidup bersama dakwah dan dakwah pun hidup bersamanya. Sebaliknya siapa yang tidak sanggup memikul beban ini, ia terhalang oleh pahala mujahidin, tertinggal bersama orang-orang yang tinggal, duduk bersama orang-orang yang duduk-duduk, dan Allah SWT akan mengganti dengan generasi lain yang sanggup memikul beban dakwah ini (Majmatur rasail)

)|(

Ikhwahfillah, dakwah ini tidak menuntut kelebihan waktu para dainya,
pilihannya hanya dua..
Dakwah yang diutamakan atau tidak
Tetaplah istiqomah dan bersiap siagalah !

)|(

Orang yang teguh adalah mereka yang tau dirinya akan mati kehausan, tetapi tidak meminum air sebelum tau sumbernya. Orang yang teguh adalah mereka yang tau nikmatnya istirahat tapi memilih untuk terus berjuang hingga hampir mati kelelahan. Semoga kita termasuk hambaNya yang teguh, yang pada akhirnya merasakan kesegaran dan kenikmatan yang hakiki !

)|(

Jika dakwah ibarat pohon, ada saja daun-daun yang berjatuhan.. Tapi pohon dakwah itu tak pernah kehabisan cara untuk membuahkan tunas-tunas barunya. Sementara daun yang berguguran tak lebih akan menjadi sampah dalam sejarah. Memilih jalan dakwah bukanlah kesalahan. Kesalahan adalah ketidaksabaran dalam berjuang. Semoga berat amanah menjadi satu titian menuju surga Allah.. Keep HAMASAH !

)|(

Terkadang Allah ingin kita tuk jatuh, sakit, kalah dan menangis agar kita mengerti arti sabar dan syukur yang sebenarnya. Atau hanya tuk sadarkan bahwa kebahagiaan dan keberhasilan butuh keringat dan airmata

)|(

Orang-orang Beriman Selalu Punya Cara Sendiri Untuk Menata Hatinya Meski Berlawanan Dengan Apa Yang Ia Terima Dalam Kehidupan. Saat ia mendapat musibah Air mata menetes tapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang diberikan Allah kepadanya pasti yang terbaik baginya. Fisiknya mungkin lelah pikirannya mungkin penat Tapi tidak dengan hatinya yang terus yakin bahwa bila ia diuji oleh Allah itu adalah tanda bahwa Allah masih sangat sayang padanya..

)|(

Dalam keterbatasan kita, kerjakan semua yang kita bisa sampai batas kelelahan menghampiri, malam ini saat kau rasakan pegal dipunggung, ngilu dikaki dan nyeri disendi, berbaringlah.. bertafakkur ditempat tidur, bermuhasabahlah sambil menenangkan jiwa dan ragamu. Selamat beristirahat saudaraku, di sepertiga malam adalah waktu yang sangat baik untuk muhasabah diri untuk tegaknya dakwah ini.

)|(

Hamba yang tawadhu seperti rembulan dipermukaan air tenang, selalu merendah namun bagaimanapun ia dipecah akan kembali bercahaya.. tidak seperti asap yang mampu terbang tinggi namun mudah untuk diurai dan dicerai berai

)|(

Jika komitmen da’i benar-benar tulus maka akan muncul fenomena pengorbanan yang nyata. Tak ada kata “ya” untuk dorongan nafsu/segala sesuatu yang seiring dengan nafsu untuk berbuat maksiat. Kata yang ada hanyalah kata “ya” untuk setiap perbuatan yang mendekatkan diri pada Allah..

)|(

Andai Alquran bisa berbicara, ia akan berkata:
Waktu kau masih kanak-kanak, kau bagai teman sejatiku, dengan wudhu kau sentuh aku, Dalam keadaan suci kau pegang aku, kau baca dengan lirih dan keras..
Kini kau telah dewasa, nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku.. Apakah aku bacaan usang? Yang tinggal sejarah??
Sekarang kau simpan aku dengan rapih, kau biarkan aku sendiri, aku menjadi kusam dalam lemari, berlapis debu, dimakan kutu,. Kumohon, peganglah aku lagi, Bacalah aku setiap hari! Karena aku akan menjadi penerang dalam kuburmu.

)|(

Barang siapa yang menganggap ringan kewajiban (dakwah) ini, padahal ia merupakan kewajiban yang dapat mematahkan tulang punggung dan membuat orang gemetar, maka ia tidak bisa melaksanakan secara kontinyu kecuali atas pertolongan Allah.. Ia tidak akan bisa memikul dakwah kecuali atas bantuan Allah, dan tidak akan bisa teguh diatasnya kecuali dengan keikhlasan padaNya. Orang yang berada dijalan ini, siangnya berpuasa, malamnya qiyam, dan ucapannya penuh dengan zikir. Sungguh hidup dan matinya hanya untuk Allah Rabbul ‘alamin yang tiada sekutu bagiNya (Tafsir fii zhilalil qur’an)

)|(

Menjadi sebuah keharusan adanya jiwa pionir yang siap beramal untuk membangkitkan umat ini.. kemudian ia terus berlalu menapaki jalan untuk meluluhlantakkan kejahiliyan yang telah menggurita..

)|(

Kalaupun kemenangan dakwah ini bukan dari tangan-tangan kita, tapi tangan-tangan kita harus tetap berkarya dalam sumbangsih kemenangan dakwah. Kalau saat ini kemenangan itu hanya menjadi pembicaraan disekitar kita, Insya Allah esok ia akan menjadi kenyataan yang kita impikan.

)|(

“Jangan takut di jalan Allah terhadap celaan orang”. Aku berkata “Tambah lagi ya Rasul”. Beliau menjawab “Katakanlah apa yang benar meskipun akibatnya terasa pahit (H.R. Ibnu Hibban)

)|(

Dua hal yang seharusnya kita sesali : 1. Dinginnya malam tanpa kehangatan qiyamullail/tahajjud, 2.Teriknya siang tanpa kesejukan puasa.

)|(

Saudaraku, kita muslim sejati, yang selalu mengajak semua manusia kembali kepada kebenaran fitrah, tapi kalau mereka berpaling, cukup katakan dengan bangga dan penuh keikhlasan, bahwa kita adalah seorang muslim.

)|(

Semuanya telah ditetapkan Allah, maka Laa Takhafu (Janganlah Takut)
Bersama kesulitan pasti ada kemudahan maka Laa Tahzanu (Janganlah bersedih)

)|(

Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menghadapi ujian, disaat ia totalitas dalam berdoa, tapi ia belum melihat pengaruh apapun dari doanya.. Ketika ia tetap tidak merubah keinginan dan harapannya, meski sebab-sebab keputusasaan itu semakin kuat.. itu semua dikarenakan keyakinan bahwa hanya Allah saja yang paling tahu apa yang lebih maslahat bagi dirinya (Ibnul jauzi)

)|(

Tak semua batu bata diletakkan pada posisi yang tinggi dan tak juga harus semuanya ada dibawah.. Bahkan terkadang si Tukang batu akan memotong batu bata tertentu jika dibutuhkan untuk posisi batu bata yang masih kosong guna melengkapi bangunannya.. dan pada akhirnya semua orang akan berkata : “Amboi..Alangkah indahnya bangunan itu”

)|(

Beginilah Dakwah, yang tersusun rapih nan kokoh oleh para penyerunya, yang saling melengkapi bukan saling membenci, yang mengutamakan ukhuwah bukan egoisme semata, untuk menolong bukan ditolong, mendahulukan saudaranya bukan dirinya, cinta dan benci Karena Allah

)|(

Dakwah ibarat aliran darah yang mengalir dalam tubuh, seperti ruh yang mendesir dalam jiwa, laksana kerinduan yang merasuk dalam qalbu, bagaikan cinta yang selalu bergetar dalam hidup, memberikan warna yang beragam bak pelangi yang menghiasi kehidupan.. Sesaknya adalah kelapangan di akhirat dan pedihnya adalah kenikmatan di surga.

)|(

Dakwah yang kita geluti tidaklah butuh orang pintar, tidaklah butuh orang terkenal, dan tidaklah butuh orang kaya.. Namun, yang dibutuhkan adalah orang yang loyal, komitmen, ikhlas dan beteguh hati terhadap dakwah..
)|(
“Sekali lagi.. Amanah teremban pada pundak yang semakin lelah.. bukan sebuah keluhan, ketidak terimaan, keputusasaan! Terlelah surut kebelakang. Ini adalah awal pembuktian.. Siapa diantara kita yang beriman?.. 

)|(

Wahai diri.. Sambutlah seruanNya.. Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan.. bukan menghindar dari peperangan (Alm. K.H.Rahmat Abdullah)

)|(

Hidup mengajari kita untuk bersyukur dipagi hari, bekerja keras disiang hari, beristirahat dan mengambil hikmah disore dan melakukan perenanungan di malam hari..

)|(

Allah tahu perjuanganmu selama ini.. DIA tahu beratnya kegiatanmu dan DIA pun tahu betapa penat dan lelahnya dirimu, DIA juga tahu berkurangnya jatah santaimu selama ini.. Tapi tetap tersenyumlah wahai Mujahid2 dakwah! Karena ternyata bukan hanya senyuman yang Allah akan balas untukmu, tapi SurgaNya telah menanti bagi orang-orang yang mau bersabar dalam berjuang di jalanNya..

)|(

Terkadang kita harus menggenggam tangan kita sendiri untuk meyakinkan bahwa diri kita kuat,, Terkadang kita juga harus melepas orang lain agar kita kembali bangkit,, Namun kita tak akan pernah melepas Allah untuk membuktikan bahwa kita mampu,, Ada jalan yang tak pernah kita fikirkan dan ada kekuatan yang tak pernah kita bayangkan..

)|(

Jadilah akar yang gigih mencari air, menembus tanah yang keras demi sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh berdaun rimbun, berbunga indah bahkan berbuah, menampilkan eloknya pada dunia dan mendapatkan pujian pula,, akar tidak iri, ia tetap bersembunyi dalam tanah, Itulah makna dari sebuah ketulusan.

)|(

Ukhuwah yang terbina adalah telaga untuk menguatkan, memelihara, memberi dan berbagi dijalanNya. Ada nyanyian syahdu saling memaafkan dan ketulusan doa. Ukhuwah yang terbina biarlah menjadi seutas tasbih, ada awal namun tak ada akhir.. dicipta untuk saling mengingat dan disusun untuk senantiasa mengharap ridhoNya. Insya Allah tak akan putus Ukhuwah ini sampai kapanpun karena Allah adalah tumpuan bagi ikatannya.

)|(

Jika kita membawa sekeping hati untuk berlari dari kesibukan, maka sungguh kita akan memilih untuk berada ditempat sepi. Sendiri tanpa berkonflik dan penat., Padahal banyak wawasan, ide dan kesempatan yang terlewatkan. Betapa banyak cerita sukses yang tak terdengar. Dunia dinikmati hanya sekedar tuk ditempati, waktu terlewat sekedar untuk menguap. Hidup tak ada toleransi untuk berlamban dan tersia sehingga pasti akan dijumpai kelelahan dan kejenuhan. Mari bangkit untuk berkontribusi. Semoga Allah meridhoi atas segala payah yang diemban olehmu, aku, kita, para pembelajar sejati.

)|(

Jika engkau berfikir 3 bulan kedepan, maka tebarlah benih. Jika engkau berfikir sepuluh tahun kedepan, tanamlah pohon. Jika engkau berfikir seratus tahun kedepan maka tarbiyahlah manusia (Filsafat Tarbiyah)

)|(

Sholat itu INDAH!!, bila SUBUH utuh, hati tambah teduh, pribadi tidak angkuh, keluarga tidak keruh maka damai berlabuh.. Bila DZUHUR teratur, diri jadi jujur, tidak kufur, rasa selalu syukur, amal tidak udzur, kluarga makin akur maka pribadi tambah makmur.. Bila ASHAR kelar, jiwa sabar, raga tegar, senyum menyebar, maka rizki jadi lancar.. Bila MAGHRIB tertib, ngaji jadi shohib, wirid jadi karib, jauh dari aib, maka syafaat tidak raib,, Bila ISYA terjaga, malam bercahaya, gelap tak terasa, insya Allah hidup tentram dan sejahtera.

)|(

Sebuah cerita dari seorang saudara, tentang seseorang yang bangun tidur dan merenungkan tentang kunci sukses hidup ini..
Jendela kamar tidur bilang “Lihatlah dunia diluar!!”
Langit2 kamar berpesan “ Bercita2lah setinggi mungkin!”
Jam dinding berdetak “Setiap detik itu berharga!”
Cermin mengatakan “Berkacalah sebelum bertindak!”
Kalender berbisik “Jangan menunda sampai besok!”
Pintu berteriak “Dorong dengan keras dan pergilah!”
Tapi yang wajib diperhatikan adalah pesan bijak permadani lantai “BERLUTUT dan BERDOALAH!!”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar